Barang Yang Mahal Di Indonesia Tapi Murah Di Luar Negeri

Barang Yang Mahal Di Indonesia Tapi Murah Di Luar Negeri

This Account has been suspended.

JAKARTA, iNews.id - Ternyata ada beberapa barang yang murah di Indonesia tapi mahal di luar negeri.  Jika di Indonesia kita bisa mendapatkan barang-barang ini dengan harga terjangkau atau bahkan gratis, maka di luar negeri barang-barang tersebut dijual dengan harga mahal.

Bahkan, ada barang yang dianggap “mewah” dan barang langka di luar negeri.Barang apa sajakah itu?

Barang Murah di Indonesia Tapi Mahal di Luar Negeri, Ada Daun Pisang

Jumat, 25 Februari 2022 - 11:14 WIB

VIVA – Ada beberapa barang murah di Indonesia yang ternyata sangat mahal di luar negeri. Sebab, bila di dalam negeri kamu akan dengan mudah menemukan barang-barang tersebut. Berbeda dengan beberapa barang yang ternyata sangat mahal bila dibandingkan dengan harga di Indonesia. Padahal bila dilihat dari biaya hidup, Indonesia termasuk negara dengan biaya hidup termurah.

Bagaimana tidak, bila dengan uang Rp10 ribu saja kita bisa membeli makan lengkap seperti nasi padang. Coba bandingkan dengan Amerika Serikat, dengan uang Rp10 ribu belum kamu akan mendapatkan segelas kopi. Bahkan, barang-barang yang kamu anggap sepele dan mudah ditemukan di Indonesia yang ternyata sangat jarang di luar negeri. Nah, berikut ulasan tentang barang murah di Indonesia tapi mahal di luar negeri.

Sejumlah rokok di etalase toko Indomaret.

Harga rokok di Indonesia paling murah dibandingkan dengan harga rokok di negara lain. Dengan memakai uang sekitar 20.000, kamu sudah bisa membeli rokok. Namun, jika kamu berada di Australia, kamu harus merogoh kocek hingga Rp 245.000 untuk sebungkus rokok. Sementara di Amerika Serikat, kamu harus merogoh kocek Rp 171.000 untuk rokok.

Kemudian untuk negara tetangga, Singapura, mematok harga sebungkus rokok Rp124.000. Di Indonesia, masyarakat berpenghasilan rendah masih bisa merokok. Namun, di luar negeri, tentu saja tidak mungkin untuk merokok secara bebas.

Barang yang Murah di Jepang Tapi Mahal di Indonesia

Nah, ada banyak barang yang murah di Jepang tapi mahal di Indonesia. Tim detikTravel telah merangkum delapan barang di antaranya, yang mungkin bisa detikers pertimbangkan untuk beli dari Jepang.

Seiko adalah merek jam tangan dari Jepang. Jenama jam tangan itu cukup ternama karena desain yang klasik, sederhana namun mewah, dan mempunyai mesin jam yang dikenal dengan inovasi dan kualitasnya.

Pastinya, tidak ada tempat yang lebih baik untuk membeli jam tangan asal Jepang ini selain langsung di negara asalnya. Selain harganya lebih murah, detikers juga bisa menemukan jam edisi spesial dan terbatas yang tidak dijual di negara lain. Seiko mempunyai harga yang cukup 'lumayan', lho setelah masuk ke market Indonesia.

Jenama G-shock sepertinya tidak asing bagi traveler Indonesia. Kalau Seiko menyasar market para pebisnis atau pekerja kelas menengah ke atas, G-Shock mempunyai market para pecinta aktivitas luar ruang atau olahraga.

Jam sporty punya nilai lebih sehingga menarik perhatian para pecinta jam tangan. Bentuknya trendy, warnanya catchy, dan tak perlu ragukan kualitas ketahanan dan mesin dari jam tangan Jepang.

Beberapa model terbarunya memang dibuat di China dan Thailand, tapi versi buatan Jepang bisa menjadi barang koleksi yang bernilai tinggi. Salah satu kawasan yang menjadi surga elektronik dan jam tangan adalah Akihabara Electric Town, Tokyo.

Lush adalah merek kosmetik buatan tangan atau handmade asal Poole, Dorset, Inggris. Merek ini dikenal memproduksi produk kecantikan dari bahan alami seperti buah-buahan dan sayuran organik.

Salah satu produk terpopulernya ialah bath bomb, sabun untuk berendam di bathtub. Warna bathbomb-nya cantik, aromanya wangi, dan pastinya harga yang masih masuk akal kalau dibeli di Jepang.

Selain itu sabun dan sampo, skincare dan bodycare, sampai parfumnya juga tak kalah terkenal. Brand ini belum membuka outlet di Indonesia, jadi jelas saja banyak orang yang memilih jastip beli produk-produk Lush.

Merek pakaian ini berasal dari Jepang dan mudah ditemukan di Indonesia. Tapi, ada banyak edisi khusus dan berbeda tentunya yang bisa ditemukan di negara asalnya.

Meski harganya hanya terpaut sedikit dengan yang di Indonesia dan negara lainnya, pilihannya pasti jauh lebih beragam. Jika detikers beruntung, bisa datang ke Uniqlo dan dapat harga di musim diskon dengan banyak penawaran menarik.

Biasanya semua diskon dan promosi yang berlangsung tertera di dalam 'chirasi' atau selebaran yang ada di pintu masuk toko.

Brand sepatu dari Jepang ini selalu jadi favorit banyak orang. Modelnya ciamik, sol dan kulitnya empuk, melangkah pun jadi nyaman.

Toko Onitsuka Tiger Shibuya bisa menjadi salah satu pilihan. Selain itu, toko Sneaker Shop Skit Tokyo Kichijoji juga punya koleksi yang cukup lengkap. Di Jepan, harga jual sepasang sepatu ini bisa lebih murah hingga 50 persen, terutama pada musim diskon.

Anello dikenal sebagai merek tas yang serbaguna. Desainnya simple, tapi kualitas bahannya cukup kuat dan muat banyak barang. Tas Anello bisa dengan mudah ditemukan di berbagai tempat belanja di Jepang, contohnya di kawasan Shinjuku.

Toko flagship Anello yang berada di Shibuya dan Shinsaibashi-Suji menjadi yang terlengkap. Harganya lebih murah jika dibeli di Jepang, dan bisa lebih murah lagi jika sedang musim diskon.

Muji adalah perusahaan ritel Jepang yang menjual berbagai barang konsumen. Seperti pakaian, furnitur, makanan, dan barang-barang rumah tangga. Merek ini dikenal karena punya desain yang minimalis, fungsional, dengan mayoritas warna putih dan cream.

Kalau detikers suka produk rumah tangga dan keperluan harian dari Muji, tidak ada salahnya untuk ikut jastip langsung dari Jepang. Selain harganya lebih murah, pilihannya pun lebih beragam.

Ada banyak barang yang mungkin fungsinya sangat detikers butuhkan, tapi tak ada di Indonesia. Barang kecil seperti alat tulis, buku catatan, dan tempat penyimpanan MUJI dikenal berkualitas.

tas anyaman pandan di Kalirejo, Kebumen

Teman-teman yang sering menemani ibu atau neneknya ke pasar pasti sudah tidak asing lagi dengan tas anyaman yang satu ini. Tas anyaman warna-warni ini sering digunakan untuk berbelanja di pasar tradisional. Tentu saja, tas ini dipakai untuk meletakkan sembako dan lauk-pauk. Harganya juga murah, hanya puluhan ribu. Namun, tas anyaman ini dibuat oleh merek Italia Marni dan dijual seharga $200 atau sekitar Rp2,4 juta. Itu untuk ukuran kecil. Harga paling mahal mencapai R7,1 juta.

Sandal jepit yang biasa kita gunakan untuk ke toilet akan menjadi sangat mahal jika digunakan oleh artis asing. Beberapa waktu yang lalu, salah seorang anggota boy grup pernah sandal jepit di Bandara Seoul setelah kembali dari Indonesia.

Gorengan Bakwan Terenak di Berbagai Negara, di Eropa Dinamakan Latkes

Di salah satu situs jual beli online di Jepang, harga daun pisang dihitung per lembar, dimana harganya 2.280 yen atau sekitar Rp 300 ribu per lembar daun pisang. Jauh berbeda dengan harga daun pisang di pasar tradisional Indonesia yang hanya sekitar Rp 20 ribu per kilogram.

Tas yang identik dibawa ke pasar tradisional oleh ibu-ibu ini dibanderol dengan harga hingga jutaan rupiah di luar negeri, lho. Salah satu brand Marni asal Italia menjual tas anyaman ini dengan harga USD 200 atau setara dengan Rp 2,4 juta. Bahkan, harga tas anyaman termahal bisa mencapai Rp 7,1 juta.

Produk apalagi yang dianggap mewah di Indonesia tapi biasa saja di luar negeri? simak selengkapnya di sini.

Tonton juga Video: Segini Harga Tas Mewah Istri Rafael Alun yang Dipamerkan KPK

[Gambas:Video 20detik]

Ada satu kegemaran yang biasanya sering sekali dilakukan oleh perempuan, yaitu menghadiahi diri sendiri dengan barang mewah. Apakah kamu salah satunya, Beauties? Rasanya pasti menyenangkan setelah kerja keras setiap bulan, akhirnya bisa menghadiahi diri sendiri dengan barang yang diinginkan untuk mengapresiasi pencapaian.

Tapi, kamu tahu tidak kalau beberapa barang mewah di bawah ini termasuk barang yang biasa saja di luar negeri, lho! Padahal kalau di Indonesia harganya lumayan mahal. Kira-kira apa saja, ya? Simak selengkapnya berikut ini, yuk!

Produk Zara/Foto: Unsplash.com/Lena Myzovets

Didirikan pada tahun 1975 oleh Armancio Ortega dan Rosallia Mera, ZARA merupakan salah satu merek fashion yang berasal dari Spanyol. ZARA sendiri merupakan flagship store Inditex, perusahaan yang juga memiliki beberapa merek ternama, seperti Pull&Bear, Stradivarius, Massimo Dutti, dan Bershka.

Di Indonesia, orang-orang yang keluar dari store ZARA sambil membawa paper bag dengan brand tersebut dianggap kaum elite karena harga produknya yang terbilang mahal. Padahal di luar negeri, ZARA dianggap biasa saja.

Macbook/Foto: Unsplash.com/Crystal Collis

Produk-produk Apple, seperti , cenderung lebih mahal di Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain. Hal ini disebabkan oleh adanya pajak impor dan biaya-biaya lain yang harus ditanggung oleh produsen dan konsumen di Indonesia.

Sedangkan di luar negeri, orang-orang bisa dengan mudah membeli produk-produk Apple. Untuk membeli iPhone saja, mereka hanya membutuhkan waktu satu bulan menabung demi sebuah iPhone baru.

Salmon/Foto: Unsplash.com/CA Creative

Makanan apa pun yang terbuat dari salmon harganya relatif lebih mahal. Ini memang dikarenakan harga ikan salmon di Indonesia sendiri lebih mahal dibandingkan ikan yang lain. Sedangkan di luar negeri, harga ikan salmon relatif lebih terjangkau.

Sebagai alternatif, ikan kembung adalah salah satu jenis ikan yang harganya relatif lebih murah di Indonesia namun memiliki kandungan protein, omega-3, vitamin B12, vitamin D, fosfor, vitamin B2, vitamin B6, iodine, dan selenium yang sama seperti ikan salmon, bahkan lebih tinggi.

Ragam barang yang dianggap mewah di Indonesia tapi biasa saja di luar negeri/Foto: Unsplash.com/freestocks

Starbucks/Foto: Unsplash.com/Angelica Reyes

Di Indonesia, Starbucks sering dijumpai di pusat perbelanjaan mewah, perkantoran kelas atas, bahkan di lingkungan perumahan elite. Untuk segelas caramel macchiato ukuran venti, harga yang dibanderol sekitar Rp65 ribu. Memang jauh lebih mahal jika dibandingkan kedai kopi lain. Tidak heran jika orang-orang yang bisa menikmati segelas Starbucks dipandang sebagai orang berduit.

Sedangkan di Amerika, semua kalangan bisa menikmati segelas Starbucks. Bahkan, mereka tidak sungkan untuk menikmati segelas Starbucks setiap hari. Padahal, harga Starbucks di luar negeri dengan Starbucks di Indonesia tidak berbeda jauh. Hanya saja, pendapatan bulanan mereka memang jauh lebih tinggi dibandingkan orang Indonesia.

Mobil/Foto: Unsplash.com/Sven D

Meski tidak sedikit yang telah memiliki mobil di Indonesia, faktanya barang satu ini tetap masih dianggap sebagai barang mewah. Jika melihat dari segi harga, kebanyakan mobil keluaran terbaru yang ada di Indonesia memiliki harga lebih mahal dibandingkan negara-negara lainnya, termasuk dibandingkan dengan negara-negara maju seperti Jerman, Amerika, Inggris, Jepang, dan lainnya.

Salah satu penyebab harga mobil di Indonesia mahal yang paling utama adalah dikarenakan pajak mobil yang ada di Indonesia terbilang tinggi. Hal ini dikarenakan mobil termasuk ke dalam kategori barang mewah. Sebagian besar mobil-mobil yang masuk ke Indonesia pun merupakan barang impor.

Tas Longchamp/Foto: Instagram.com/longchamp

Kamu salah satu pemilik tas dengan brand ini? Di pusat perbelanjaan mewah, harga standar tas Longchamp dijual mulai dari harga Rp2 juta. Orang yang memakai tas ini dianggap kalangan menengah atas. Sedangkan kalau beli tas Longchamp di Vial d'Europe, harganya mulai dari 50 euro saja.

Barang-barang di atas tergolong mahal di Indonesia karena biasanya ada biaya bea dan cukai untuk membawa barang tersebut masuk ke Indonesia. Namun kembali lagi, mahalnya suatu barang relatif, tergantung dari pendapatan dan kondisi masing-masing individu.

Bagaimana menurutmu, Beauties?

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

Barang Ini Dijual Murah di Indonesia tapi Mahal di Luar Negeri, Ada yang Sampai Rp2,5 Juta

Di salah satu restoran Inggris, harga satu porsi tempe bisa mencapai USD20 atau sekitar Rp307.000.

Selain diproduksi langsung oleh Indonesia, barang-barang ini juga dikenal memiliki harga yang murah dan dapat dijumpai dimana-mana.

Ahli Gizi Ungkap Dampak Makan Gorengan Berlebihan, Berisiko Jantung hingga Diabetes

H&M, salah satu merek ternama asal Swedia menjual keranjang bambu dengan harga yang cukup mencengangkan.  Jika di Indonesia keranjang bambu biasanya dijual dengan harga puluhan ribu saja, maka H&M menjualnya dengan harga 17,99 poundsterling atau sekitar Rp 330 ribu.

Itulah 5 barang yang murah di Indonesia tapi mahal di luar negeri. Mana yang kamu punya?

Editor: Komaruddin Bagja

Barang Ini Dijual Murah di Indonesia tapi Mahal di Luar Negeri, Ada yang Sampai Rp2,5 Juta

Sebagai masyarakat Indonesia, Anda mungkin tak asing lagi dengan keberadaan beberapa barang seperti tempe, daun pisang, indomie, dan produk asli Indonesia lainnya. Selain diproduksi langsung oleh Indonesia, barang-barang ini juga dikenal memiliki harga yang murah dan dapat dijumpai dimana-mana. Tapi siapa sangka, barang-barang murah ini memiliki nilai jual yang mahal di luar negeri.

Dilansir dari akun Instagram @ngomonginuang, Rabu (8/10), berikut sejumlah

yang dijual mahal di luar negeri :

Pisang merupakan komoditas yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia, karena sekitar 45 persen konsumsi buah-buahan adalah pisang. Saking banyaknya, pohon pisang juga mudah ditemukan di mana-mana.

Di Indonesia, daun pisang dijual seharga Rp10.000 per kilogram, namun harganya meningkat hampir 30 kali lipat di Jepang. Dilihat dari salah satu marketplace Jepang, Neokyo, satu kilogram daun pisang dijual seharga JPY2.950 atau sekitar Rp306.000.

Ternyata, ada beberapa alasan mengapa daun pisang bisa sangat mahal di Jepang. Salah satunya adalah karena daun pisang memiliki kandungan polifenol yang sangat banyak, dan merupakan antioksidan alami, dan orang jepang dikenal sangat menyukai segala sesuatu yang memiliki anti oksidan tinggi.

Salah satu kerajinan tangan yang marak ditemui di Indonesia ini ternyata juga dijual dengan harga yang tinggi di luar negeri.

Di Amazon, sebuah situs belanja Amerika menjual tampah rotan bernama 'Rattan Tray Rectangular Handmade' dijual seharga Rp14 juta. Sementara harga jual di Tokopedia hanya Rp48.360.

Salah satu produk PT Indofood ini sudah jadi makanan kecintaan masyarakat Indonesia, khususnya anak kos.

Tak hanya di Indonesia, Indomie ternyata berhasil eksis di luar negeri. Bahkan, Indomie pernah menjadi 1 dari 16 merk paling dikenal di seluruh dunia versi Kantar tahun 2021.

Menariknya, harga jual Indomie di luar negeri bisa mencapai 10 kali lipat dari harga jualnya di Indonesia. Jika di Indonesia satu dus Indomie dijual seharga Rp112.000, di luar negeri satu dus Indomie bisa dijual sampai Rp1,7 juta.

Makanan Indonesia yang terbuat dari fermentasi kedelai ini merupakan salah satu makanan yang bisa dibuat dengan berbagai menu olahan seperti mendoan hingga tempe balado.

Bagi orang Indonesia, tempe mungkin bukan makanan mewah. Tapi seorang peneliti dari Inggris, Jonathan Agranoff mengatakan tempe adalah makanan mahal dan langka di Inggris.

Di salah satu restoran Inggris, harga satu porsi tempe bisa mencapai USD20 atau sekitar Rp307.000. Bahkan, di eBay 300 gram tempe dijual seharga Rp417.000.

Kelezatan tempe serta kandungan nilai gizi di dalamnya menjadi salah satu faktor yang membuat harga tempe di Inggris setara  dengan makanan mewah di Indonesia.

Selain itu, sulitnya bahan baku pembuatan juga jadi faktor pendukung mengapa tempe bisa dijual dengan harga yang mahal di negara tersebut.

Bagi warga Amerika dan Eropa, buah tropis yang satu ini sangat sulit ditemukan di negara asalnya. Sebab, durian hanya dapat ditemui di pasar swalayan yang ada di Asia. Karena kelangkaannya, harga 1 kilogram durian yang sudah dikupas bisa jadi sangat mahal di negara tersebut.

Jika di Indonesia 1 kilogram durian kupas dijual seharga Rp65.000, situs web lelang darin dunia (eBay) menjual durian seharga Rp2,5 juta.